Selasa, 31 Januari 2012

TUGAS MANDIRI AKHIR SEMESTER

Nama                   : Fredy Neves Dos Reis Amaral
Nim                       : 2010210019
Fk/prodi               :FISIPOL / Adm. Negara 
JAWABAN...

1.      Administrasi dalam arti sempit adalah pekerjaan kantor / tata usaha ketata usahaan (clirecal work) dan( to serve) melayani, dan dalam arti yang lain dikenal baik sebagai ilmu maupun sebagai seni yang dilaksanakan oleh administrator public / leader / manager.

a)      Jelaskan hakekatnya ?
Ø  Istilah “Administrasi”Administrasi merupakan statu proses yang dinamis dan berkelanjutan, yangdigerakkan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara memanfaatkan secara bersamaorang dan material melalui koordinasi dan kerja sama. Administrasi sebagai proses dimana keputusan dan kebijakan diimplementasikan.
Ø  Istilah “Asministrasi Publik”Menurut Chandler dan Plano (1988: 29-30), administrasi publik adalah prosesdimana sumber daya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage) keputusan-keputusan dalam kebijakan publik. Kedua pengarang tersebut juga menjelaskan bahwaadministrasi publik merupakan seni dan ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur public affairs dan melaksanakan berbagai tugas yang telah ditetapkan. Dansebagai suatu disiplin ilmu, administrasi publik bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan atau penyempurnaan terutama dibidang organisasi,sumber daya manusia dan keuangan.
b). Apa saja sumber daya yang dapat dioptimalkan sehingga efektif,   efisien dan rasional, jelaskan singkat ?
Ø  Perencanaan
Ø  Pengorganisasian
Ø  Pengalokasian staf
Ø  Pengarahan
Ø  Pengawasan
Ø  Tantangan
Ø  Kualifikasi
c). Apa saja kendalanya dan bagaimana solusinya ?
Ø  Isu administrasi Publik yang muncul sejak lahirnya peradaban manusia dicoba untuk dipecahkan atau dicarikan solusinya oleh para pakar/ahli Administrasi Publik. Munculnya berbagai teori atau pendekatan mencoba untuk menawarkan solusi dari isu atau permasalahan yang ada. Berdasarkan teori dan pendekatan tersebut para pakar terjun langsung untuk ambil bagian dalam bentuk penelitian/riset terhadap kondisi yang ada di lapangan. Dan hasil riset itu diharapkan menjadi kontribusi nyata untuk menjadi solusi bagi permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini, isu-isu administrasi publik yahg terjadi, baik isu-isu yang lama maupun isu-isu baru selalu muncul karena tuntutan publik untuk mendapat pelayanan yang lebih baik dari Administrasi Publik.
Ø  Berdasar berbagai kajian, tulisan, penelitian, artikel, dan pendapat dari berbagai pakar Administrasi Publik, dapat ditelusuri betapa banyak isu-isu Administrasi Publik yang masih menunggu untuk di klarifikasi, diteliti, dianalisis, dikaji secara ilmiah, dan dicarikan solusi pemecahannya secara berkesinambungan dan multidisiplin. Tulisan berikut, mencoba untuk mengeksplorasi sejumlah isu-isu yang bisa diangkat dalam konteks Administrasi Publik seiring dengan tuntutan masyarakat dan paradigma Administrasi Publik.
2.      Pada dasarnya fungsi Leader dalam organisasi dituntut mampu mengendalikan menyusun Sistem dan Prosedur Administrasi Perkantoran dengan dasar Etika ber Organisasi dan Etika Memimpin.
Tugas:
a)      Jelaskan makna konsep tersebut di atas ?
Kepemimpinan boleh didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks di mana dengannya seseorang itu (pemimpin) mempengaruhi orang-orang lain (pengikut) melaksanakan dan menyempurnakan misi, tugasan, atau objektif-objektif dan dengan itu membawa organisasi menjadi lebih jelekit dan bersepadu. Seseorang pemimpin itu melakukan proses ini dengan mengaplikasikan sifat-sifat kepemimpinan dirinya iaitu kepercayaan, nilai, etika, perwatakan, pengetahuan, dan kemahiran-kemahiran yang dimilikinya. Sungguhpun kedudukan anda sebagai seorang 'pengurus' (Guru Besar?), penyelia, ketua dan sebagainya; memberikan anda 'kuasa' melakukan tugas dan objektif tertentu organisasi, ketahuilah 'kuasa' ini tidak menjadikan anda seorang 'pemimpin'...ia hanya menjadikan anda seorang 'boss'. Kepemimpinan menjadikan orang lain mahu mencapai matlamat-matalamat dan objektif-objektif yang tinggi, sementara sebaliknya boss mengarah orang menyempurnakan objektif dan tugasan.
Semua ini terletak di bawah apa yang digelar Kerangka Kepemimpinan:
Ø  Jadi seorang profesional. Contohnya setia kepada organisasi, berkhidmat tanpa pentingkan diri, dan bertanggungjawab.
Ø  Jadi seorang profesional yang punyai ciri-ciri perwatakan yang baik. Contohnya kejujuran, ketrampilan, lurus, komitmen, integriti, keberanian, berterus-terang dan imaginasi.
Ø  Tahu empat faktor kepemimpinan -- pengikut, ketua, komunikasi dan situasi.
Ø  Tahu (kenali) diri sendiri,. Contohnya kekuatan dan kelemahan diri, pengetahuan dan kemahiran.
Ø  Tahu sifat manusia. Contohnya kepada keperluan manusia dan emosi, dan bagaimana manusia bertindakbalas terhadap stress.
Ø  Tahu kerja anda. Contohnya mahir dan pakar serta mampu melatih orang-orang lain.
Ø  Tahu organisasi anda. Seperti tahu ke mana hendak mendapatkan bantuan, iklim dan budayanya, serta tahu siapa pula 'pemimpin-pemimpin tak rasmi' dalam organisasi.
Ø  Sediakan halatuju: penentuan matlamat, penyelesaian masalah, membuat keputusan dan merancang.
Ø  Melaksanakan: komunikasi, penyelarasan, penyeliaan dan penilaian.
Ø  Memotivasi: mampu membina morale dan semangat kekitaan di dalam organisasi, melatih dan membimbing serta memberikan kaunseling.

b)     Apa/bagiamana hipotesis Etika, Organisasi dan Kepemimpinan dalam Sistem dan Prosedur Administrasi Perkantoran agar efektif ?
System dan prosedur administrasi perkantoran adalah langkah-langka pelaksanaan pekerjaan yang sistematis yang berkaitan dengan apa, mengapa, bilamana, dimana, kapan suatu pekerjaan itu dilaksanakan. Sistem dan prosedur Perkantoran yang baik memiliki dampak:
Ø  Pekerjaan menjadi lebih sederhana, efektif, efiaien, responsive, dan akuntabel.
Ø  Mudah melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian, karena telah didukung oleh spesialisasi, kompetensi, atau profesionalisme masing-masing individu.
Ø  Terjadinya koordinasi yang integrative antar bagian atau individu yang satu dengan yang lain, dan saling membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
Ø  Telah terjadi proses pendidikan dan latihan secara berkelanjutan atau kaderisasi hingga menuju tingkat kematangan yang tinggi.
Ø  Penguasaan sarana dan prasarana administrasi perkantoran yang baik yang didukung oleh Informasi Teknologi (IT).
c)      Apa tantangan atau hambatan untuk menjadikan Kantor sebagai rumah kedua ?
Tantangan atau hambatan untuk menjadikan kantor sebagai rumah kedua: Menurut saya: pertama, jika belum berkeluarga(punya istri dan anak) hambatannya menjadikan kantor sebagai rumah kedua adalah tidak banyak waktu untuk santai,jalan-jalan,diam dirumah sendiri,dan berkumpul bersama keluarga,  setelah pekerjaan selesai dikantor. Kedua, jika sudah berkeluarga: biasanya banyak pekerja kantor mengalami kerusakan keluarga gara-gara menomor duakan kantor, suami jarang dirumah akibatnya sang istripun tidak senang sendirian dirumah. Sang ayah kurang memperhatikan anak karena terlalu focus pada pekerjaan kantor. Sang istri pulang kemalaman dari kantor, sehingga sanga ayah pun tidak suka dengan tindakan seperti itu.

3.      Pada akhirnya setiap diri yang terlibat dalam Organisasi juga akan terlibat dalam Administrasi Perkantoran, baik dia sebagai pemimpin formal maupun pemimpin sesaat. Untuk itu latar belakang / motivasi dalam Pengambilan Keputusan yang berdemensi pada Kebijakan Publik menjadi sangat bermakna.
Tugas:
a.)    Jelaskan hakekat konsep tersebut dengan Paradigma Analisis Metta Administration ?
Metta adalah sikap melindungi dan kesabaran yang luar biasa dari seseoarng yang sedang menjalani masa-masa kesulitan, metta juga mencakup sikap ingin memberi yang terbaik kepada orang lain maupun yang diberikan oleh orang lain kepada kita. Jadi paradigma analisis metta administrasi merupakan terlepas dari hasil yang luar biasa, dewasa ini metta amat dibutuhkan sebagai jawaban atas banyak permasalahan. Didalam dunia yang semakin bergejolak ini, tindakan,kata-katadan pemikiran yang disadari oleh meta itu sendiri.
b.)   Jelaskan 3 (tiga) unsur yang dominan dengan Pendekatan Metta Leadership?
Ø  Tindakan
1. Integritas.
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda.Satu hal yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang anda janjikan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mempunyai integritas? Bila ya, maka anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
2 Optimisme.
 Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan mereka dapat mencapai tempat itu. Apakah anda melihat gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang optimis.
3. Menyukai perubahan.
Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh. Apakah anda anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
4. Berani menghadapi resiko.
Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting.Kebanyak orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
5. Ulet.
Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, “Jika anda gagal di langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain.” Jelas saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6. Katalistis.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
7. Berdedikasi/komit.
Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
Ø  kata-kata
Ada sangat banyak konsep, teori, opini, paradigma, tentang kepemimpinan. Semuanya sangat menakjubkan, bervariasidan kadang bertentangan satu sama lain. Meskipun selalu ada saja persamaannya. Diantara persamaan ini adalah bahwa -dengan berbagai alasannya- kepemimpinan itu adalah sesuatu yang penting.Sepertinya tidak lengkap suatu pembahasan tentang sejarah, politik, organisasi, bisnis, entrepreneurship, bahkanpendidikan, tanpa membahas tentang kepemimpinan.
Pemikira Seorang pemimpin pemikiran adalah orang yang mengidentifikasi tren, tema umum dan pola dalam industri tertentu atau area fungsional keahlian untuk membantu orang lain mengidentifikasi peluang baru atau solusi untuk pertumbuhan. Kebanyakan orang percaya bahwa kepemimpinan berpikir hanya untuk eksekutif senior. Di tempat kerja tradisional, ini masih terjadi. Namun, di tempat kerja baru di mana berbagi ide disambut terlepas dari hierarki atau peringkat, setiap karyawan dapat menjadi pemimpin berpikir. Dalam dunia bisnis saat ini, karyawan yang paling relevan adalah memulai percakapan – dan menguntungkan baik individu dan korporasi.
c.)    Kritisi Standar Penampilan Pribadi (Grooming) bilamana Keputusan yang diambil harus Benevolent Autocrat ?
Benevolent Autocrat/Otokratis yang baik. Gaya ini memberikan perhatian yang maksimum pada tugas, dan perhatian minimum terhadap hubungan kerja. Menejer ini mengetahui secara tepat apa yag ia inginkan dan bagaimana memperoleh yang diiinginkn tersebut tanpa mnyebabkaan keseganan dipihak lain. Pengambilan sebuah keputusan yang berdimensi pada Kebijakan Publik dan itu harus dihadapi dengan bijaksana dan etika seorang pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan. Dan jika keputusan itu yang diambil harus Benevolent Autocrat.
4.      Tugas anggota organisasi mulai dari Top Leader hingga Follower adalah memberikan Pelayanan Publik  (Excellent Services/Customer Care) atau Pelayanan Prima dengan sebaik-baiknya bagi yang membutuhkan baik bersifat Vertikal maupun Horizontal sehingga tercipta Good Organization dan Good Governance.
Tugas:
a)      Kritisi makna konsep tersebut di atas saudara sebagai Cendekiawan yang Akuntable !
Tujuan pendirian Negara Republik Indonesia, seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, antara lain adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut mengandung makna negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan yang prima kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan administrative. Dalam pemahaman teori Governance teori yang mencoba menjelaskan secara makro proses-proses perubahan dalm kepemerintahan, krisis ini disebabkan oleh masih kuatnya hegemoni Negara, ditandai oleh dominannya pengaruh Negara atas segala aspek kehidupan, termasuk urusan pelayanan public (yang dari waktu ke waktu  semakin kompleks). Akibatnya, Negara terjebak dalam situasi dilematis, menjadi terlalu besar untuk urusan-urusan kecil, menjadi terlalu kecil untuk urusan-urusan yang besar.  Akar persoalannya, masih menurut teori Governance, terletak pada model pemerintahan yang kini berlaku, dengan cirri khasnya antara lain, struktur yang vertical, birokrasi yang kental dan intervensions. Model pemerintahan (tradisional) seperti ini ternyata tidak mampu mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan ekonomi, sosial dan cultural yang sedang mengalami perubahan yang cepat (lihat kazaneigil, 1998). Mengahadapi situasi semacam itulah, menurut saya, amat dperlukan keputusan politik dari pihak Negara /pemerintah untuk secara serius dan konsisten mereformasi model pengorganisasian pelayanan publiknya.
b)     Dengan konsep tersebut dapatkah pengembangan karier (cereer development) pegawai apakah dapat berjalan efektif ?
Menurut hemat saya, dengan konsep tersebut pengembangan karier pegawai dapat berjalan efektif. Rasionalisasi saya, memang benar bahwa setiap anggota organisasi baik Top Leader maupun Follower berkewajiban memberikan pelayanan prima bagi yang membutuhkannya, hubungan antara top leader dan follower dan situasi lingkungan serta kejujuran harus diperhatikan secara baik oleh setiap anggota organisasi, agar tercipta Good Organization dan Good Governance.
c)      Berikan advocasi jod grading, agar link and match agar good and good.
Untuk memperlancar kinerja kariawan atau pegawai harus ada job griding guna mengatur dan mengarahkan pekerjaan pegawai.